Ketua KPI: Tayangan Polisi di TV Harus Edukatif dan Akurat, Bukan Sekadar Sensasi

Jakarta | AndoraNews : Di tengah derasnya arus informasi di layar kaca, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menegaskan pentingnya menghadirkan tayangan televisi yang menggambarkan citra Polri secara positif, akurat, dan edukatif. Pesan ini ia sampaikan dalam sesi ketiga diskusi panel Rakernis Humas Polri 2025 di Jakarta. KPI

Menurutnya, media penyiaran seperti televisi dan radio punya peran besar dalam membentuk persepsi publik. Karena itu, konten yang menghadirkan polisi harus disajikan dengan penuh tanggung jawab. “Kegiatan hari ini merupakan langkah konkret untuk membangun kepercayaan publik terhadap Polri melalui siaran yang sehat dan bermutu,” ujar Ubaidillah.

Ia menyoroti beberapa program TV seperti 86 dan The Police yang dianggap berhasil menghadirkan sisi humanis kepolisian. Namun, ia juga mencatat bahwa KPI menerima 51 pengaduan masyarakat soal tayangan terkait polisi dalam lima tahun terakhir mulai dari tudingan arogansi, intimidasi, hingga kesalahan penggunaan atribut.

“Kesalahan penampilan pangkat atau seragam polisi di sinetron bisa menyesatkan persepsi masyarakat,” tegasnya. KPI, kata dia, tidak menyensor, tetapi mengawasi konten secara pasca-tayang melalui 130 tenaga pemantau yang siaga 24 jam.

Ubaidillah menutup dengan ajakan sinergi. “Kami bukan lembaga yang menghakimi, tapi penjaga kualitas siaran. Mari bangun citra positif Polri lewat penyiaran yang cerdas dan mendidik,” ujarnya penuh semangat.

Rakernis Humas Polri 2025 menjadi ruang strategis memperkuat kolaborasi antara aparat, media, dan publik agar komunikasi publik kita bukan hanya cepat, tapi juga tepat. (*)

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini