Malang | AndoraNews: Dalam rangka memperkuat kepercayaan publik dan memperbaiki kualitas pelayanan, Polresta Malang Kota menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bertajuk “Mau Dipercaya Masyarakat, Pahami Harapannya” pada Sabtu pagi di Ballroom Sanika Satyawada. Kegiatan ini diikuti oleh 150 personel dari jajaran Polresta dan Polsek setempat. Polresta
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Nanang Haryono, menyampaikan bahwa aparat kepolisian perlu memahami ekspektasi masyarakat untuk mewujudkan Polri yang prediktif, responsif, dan transparan. “Kita harus menjadi pemecah masalah yang mampu menjawab kebutuhan publik secara profesional di era digital ini,” ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pers, Drs. Totok Suryanto, M.M., mengingatkan pentingnya pendekatan humanis dalam menjalankan tugas. “Kedekatan dengan masyarakat harus menjadi prioritas. Hindari kesan arogan, dan bangun komunikasi yang memikat,” ujarnya. Menurutnya, di era digital, setiap warga bisa menjadi media, sehingga sikap personel Polri harus mencerminkan nilai-nilai pelayanan publik yang baik.
Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga, Prof. Nur Basuki Minarso, menekankan perlunya penguatan integritas dan pemanfaatan teknologi. “Penguasaan teknologi dan netralitas menjadi syarat mutlak dalam pelayanan publik modern. Aparat yang netral akan lebih dipercaya,” jelasnya.
Senada dengan itu, Dr. Maradona, S.H., LL.M., dari Universitas Airlangga, menekankan pentingnya peran preventif kepolisian. “Fungsi utama Polri adalah mencegah kejahatan. Rasa aman di tengah masyarakat adalah indikator tertinggi keberhasilan kepolisian,” katanya.
FGD ini menjadi langkah strategis Polresta Malang Kota untuk mendorong pelayanan berbasis harapan publik, serta memperkuat peran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat di tengah tantangan zaman. (*)

