Probolinggo | AndoraNews: Kelompok Gelar Sosialisai LKK Wonoasih. Masyarakat (Pokmas) Minak Jinggo Kelurahan Wonoasih pada Rabu (25/6/25) menggelar sosialisasi pembinaan bagi Lembaga Kemasyarakat Kelurahan (LKK) Wonoasih. Dalam Sosialisasi ini kader LKK diminta untuk aktif sosialisasi terkait bantuan yang diterima warga Kelurahan Wonoasih. Probolinggo
Selain di hadiri oleh kader LKK Kelurahan Wonoasih, dalam sosialisasi ini juga di hadiri oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, Kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rey Suwigtyo, serta Camat dan Lurah Wonoasih.
Dalam kegiatan itu, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin mengatakan LKK ini merupakan ujung tombak dalam proses pembangunan Kota Probolinggo baik persiapan, pelaksanaan, pengawasan dan pengkajian yang ada di Kelurahan Wonoasih, terlebih berkolaborasi dengan Kelurahan dan Kecamatan.
“Terkait bantuan melalui DTSEN, maka jangan sampai masyarakat yang masuk dalam Desil 1 hingga 5 tidak mendapat bantuan,” katanya.
Dr. Aminuddin, juga mengungkapkan Kota Probolinggo sudah memiliki Koperasi Merah Putih yang sebentar lagi akan di launchin, dan Kelurahan Wonoasih juga akan berdiri Koperasi Merah Putih.
“Maka dengan angggaran 3 miliar pada Koperasi Merah Putih, dapat membantu perekonomian warga Kelurahan Wonoasih, tentunya melalui LKK Wonoasih, harus memperbanyak UMKM agar dapat dana guliran dari Koperasi Merah Putih,” imbuh dr. Aminuddin.
Sementara, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mengatakan bahwa para kader LKK Wonoasih ini harus berperan aktif kepada masyarakat, salah satunya terkait bantuan yang didapat.
Karena ada pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), terdapat perubahan penerima, sehingga, nantinya ada warga yang sebelumnya menerima bantuan, tidak akan lagi dapat.
“Maka bagi kader sosial untuk disosialisasikan dan diberi pemahaman terkait hal ini, mengingat ada pemutahiran data terbaru,” katanya.
Hal ini karena ada warga yang sudah mampu atau sudah masuk pada desil atau pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan tidak lagi masuk menjadi perenima bantuan.
Namun demukian, jika ada warga yang sudah tidak lagi mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat atau provinsi seperti PKH, BPNT, atau bantuan dari provinsi namun masih hidup di bawah garis kemiskinan, nantinya bisa di ajukan untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Probolinggo.
“Para kader LKK ini juga nantinya harus aktif dan memberi pemahaman, jangan sampai keluarga yang sudah mampu masih tetap mendapat bantuan, tujuannya tidak lain agar pemerataan bantuan bagi warga yang memang kurang mampu,” imbuh Rey Suwigtyo.
Sementara, Ketua Pokmas Minak Jinggo, Samsul Huda mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi ini tidak lain bahwa para kader LKK Wonoasih ini dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kota Probolinggo, salah satunya terkait pembangunan serta pelayanan masyarakat.
“Intinya harapan kami, para kader LKK Wonoasih ini dapat bersinergi dengan program visi dan misi Kota Probolinggo, agar pembangunan Kota Probolinggo dapat terlaksana,” katanya. (Iphans)