Pemalang | AndoraNews: Warga Dusun Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Pemalang tetap kompak melaksanakan tradisi ruwat bumi meski diguyur hujan deras, Selasa (19/8/2025). Tundagan
Ruwat bumi kali ini terasa istimewa karena diikuti seluruh warga dusun yang terdiri dari tujuh RT. Dengan penuh semangat, masyarakat ber hujan-hujanan mengarak gunungan hasil bumi keliling dusun menuju lapangan Badak Rawan yang berada di lembah Tundagan.
Arak-arakan gunungan menjadi simbol doa warga agar hasil pertanian melimpah, lingkungan terjaga, dan keselamatan selalu menyertai seluruh masyarakat.
Keunikan terjadi saat dalang membawakan lakon Petruk Idu Geni. Hujan deras yang semula mengguyur tiba-tiba reda, sehingga acara ruwatan berlangsung lancar hingga puncak rebutan gunungan hasil panen.
Kepala Dusun Tundagan, Makmur, mengatakan ruwat bumi bukan sekadar ritual budaya, tetapi juga wujud syukur masyarakat.
“Kami melaksanakan ruwat bumi ini sebagai bentuk terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah. Harapan kami, warga dijauhkan dari marabahaya dan tetap rukun menjaga tradisi,” ujarnya.
Sesepuh Dusun Tundagan, Tarmidi, menambahkan kegiatan ini memperkuat kebersamaan warga.
“Meski hujan deras, warga tetap semangat. Inilah bukti kekompakan masyarakat Tundagan. Tradisi ini harus terus dijaga agar anak cucu kita kelak tetap mengenalnya,” tuturnya.
*Okto Gondrong