9 Ciri-Ciri Diabetes pada Remaja yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Jakarta | AndoraNews: Kasus diabetes pada remaja menunjukkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Situs kesehatan Alodokter memperbarui artikelnya pada 18 Agustus 2025 dan menekankan pentingnya mengenali gejala sejak dini. Artikel tersebut ditinjau oleh dr. Kevin Adrian dan disusun dengan merujuk pada berbagai publikasi medis internasional. Diabetes

Menurut Alodokter, banyak remaja memiliki pola hidup kurang sehat, seperti jarang bergerak dan terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi gula. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes, terutama jika remaja memiliki berat badan berlebih atau riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.

“Ciri-ciri diabetes pada remaja sering kali sulit dikenali karena mirip dengan keluhan sehari-hari. Padahal, semakin cepat gejala terdeteksi maka penanganan bisa segera dilakukan sehingga komplikasi berbahaya dapat dicegah,” tulis Alodokter.

Gejala yang Paling Sering Muncul

Dalam laporannya, Alodokter merinci sembilan ciri diabetes yang umum terjadi pada remaja, yaitu:

1. Sering buang air kecil terutama di malam hari.

2. Rasa haus berlebihan meski sudah banyak minum.

3. Nafsu makan meningkat, namun tetap merasa lapar.

4. Berat badan turun drastis meski pola makan bertambah.

5. Mudah lelah dan lemas karena tubuh tidak mendapat energi cukup.

6. Luka sulit sembuh akibat gangguan aliran darah.

7. Kulit menggelap di leher, ketiak, atau selangkangan (akantosis nigrikans).

8. Penglihatan kabur akibat kadar gula darah yang tinggi.

9. Sering kesemutan pada tangan dan kaki karena kerusakan saraf tepi.

Didukung Penelitian Internasional

Peringatan ini sejalan dengan temuan sejumlah penelitian. Studi Lee et al. (2024) yang dipublikasikan di Diabetes Research and Clinical Practice menyebutkan bahwa diabetes tipe 2 pada anak dan remaja menghadirkan tantangan besar dalam pengobatan serta berpotensi menimbulkan komplikasi lebih cepat dibanding usia dewasa.

Sementara itu, laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 2024) juga mencatat adanya tren kenaikan kasus diabetes di kalangan anak muda. Hal ini diperkuat data dari World Journal of Diabetes (Serbis et al., 2021) yang menekankan pentingnya deteksi dini serta edukasi gizi untuk menekan angka kejadian.

Pentingnya Deteksi Dini

Alodokter menegaskan, apabila remaja atau anggota keluarga mengalami salah satu dari gejala tersebut, langkah terbaik adalah segera melakukan konsultasi medis. “Makin cepat diabetes terdiagnosis, makin cepat pula penanganan dapat dilakukan sehingga komplikasi bisa dicegah,” tulis artikel itu.

Selain Alodokter, sejumlah institusi kesehatan dunia seperti Mayo Clinic (2023), WebMD (2024), dan National Institute of Health (2024) juga mengingatkan bahwa gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, serta manajemen pola makan merupakan langkah penting untuk melindungi remaja dari risiko diabetes.

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini