Jakarta | AndoraNews :Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara (Kaltara), Yudi Indra Gunawan SH MH, diharapkan transparan, akuntabel dan berkeadilan dalam penegakan hukum. Dia juga harus lebih berhati-hati tangani kasus korupsi mengingat berbagai cara akan dilakukan koruptor dalam melancarkan aksinya menggerogoti dan merugikan keuangan negara. Kajati
Demikian dikatakan Aktivis Antikorupsi Mr Mukhsin Nasir, yang juga Sekjen LSM MataHukum, dalam keterangan tertulisnya kepada, Sabtu (25/10/2025).
“Dan yang paling utama harus berhati-hati mengemban tugas, karena jabatan yang diberikan oleh pimpinan bukan untuk kepentingan gagah-gagahan,” ujar Mukhsin Nasir yang kerap melakukan investigasi ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Utara.
Mukhsin pun mengingatkan Kajati Kaltara akan pesan Jaksa Agung agar jangan mempergunakan media sosial sebagai alat untuk memamerkan kemewahan di mata publik.
“Ini bisa jadi bumerang mengingat kemajuan teknologi saat ini menembus tanpa batas ke setiap orang dan pelosok di manapun berada,” tandasnya.
Sekjen LSM MataHukum Mukhsin Nasir pun kembali meminta Kajati Kaltara untuk secara konsisten melakukan pengawasan melekat kepada jajarannya terkait penanganan kasus korupsi agar tidak mandul.
Dia pun Meminta Jaksa Agung harus tegas bila melihat dan sudah mengetahui Kajati Kaltara dan Kejari di wilayah hukum Kejati Kaltara minim atau mandul penanganan korupsi.
“Jaksa Agung harus berani copot pejabat Kajati atau Kajari yang bersangkutan. Jangan justru sebaliknya sudah mengetahui dan menyatakan di publik ada Kajati dan Kajari minim penanganan korupsi tapi justru di promosi ke jabatan yang lebih tinggi,” pungkasnya.
Seperti diketahui Yudhi Indra Gunawan SH MH, mantan Direktur C Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, resmi menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Utara setelah dilantik oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. ST Burhanudin, dalam upacara pengambilan sumpah jabatan di Aula Utama Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Jaksa Agung Burhanudin menekankan bahwa rotasi jabatan di tubuh Kejaksaan merupakan bagian dari pembinaan karier sekaligus upaya memperkuat profesionalisme dan integritas lembaga.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum bagi Kajati Kaltara untuk memperkuat pengawasan internal, meningkatkan efektivitas penegakan hukum, serta mempererat kerja sama dengan instansi terkait di wilayah Kalimantan Utara. (sri)
