Pasaman Barat | AndoraNews: Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi seluruh Puskesmas se-Kabupaten Pasaman Barat dengan tema “Penguatan Peran Puskesmas dalam Implementasi Program Donor Darah Rutin untuk Mendukung P4K serta Penurunan AKI dan AKB.” dinkes
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara PMI Pasaman Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, sebagai upaya memperkuat sinergi dalam mendukung Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui ketersediaan darah yang memadai.
Pertemuan berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, dan dihadiri oleh Kepala PMI Pasaman Barat, H. Risnawanto, beserta jajaran pengurus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, dr. Gina Alecia, M.Kes, jajaran Dinkes, para Kepala Puskesmas, serta Bidan Koordinasi dari seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, H. Risnawanto menyampaikan harapan agar seluruh Puskesmas dapat menjalankan program donor darah secara terencana dan berkelanjutan.
“Donor darah bukan hanya soal ketersediaan stok, tetapi bagian dari upaya menyelamatkan ibu dan bayi dalam situasi darurat. Kami berharap Puskesmas menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program ini,” ujar H. Risnawanto.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Gina Alecia, M.Kes, turut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan AKI dan AKB.
“Kami menyambut baik inisiatif PMI. Program donor darah rutin ini sangat relevan dengan target kesehatan ibu dan anak yang menjadi prioritas kami,” ungkap dr. Gina.
Sesi berikutnya diisi dengan pemaparan materi dari PMI Pasaman Barat yang disampaikan oleh Kepala Markas PMI Pasbar, Rida Warsa, STP. Ia memaparkan strategi pelaksanaan donor darah di tingkat layanan primer, termasuk mekanisme koordinasi antar fasilitas kesehatan.
Sementara itu, materi dari Dinas Kesehatan disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat, Ibu Ike Efrinayanti, S.Km, M.Km. yang membahas kebijakan dan implementasi program donor darah sebagai bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat.
“Donor darah rutin di Puskesmas bukan hanya mendukung P4K, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menghadapi komplikasi persalinan,” jelas Ike.
Diskusi dan tanya jawab menjadi penutup dari rangkaian acara tersebut, di mana peserta menyampaikan berbagai tantangan dan masukan terkait pelaksanaan donor darah rutin di masing-masing Puskesmas.
Melalui program ini, PMI dan Dinas Kesehatan berharap seluruh Puskesmas di Pasaman Barat dapat menjalankan donor darah secara konsisten sebagai bagian dari upaya menurunkan AKI dan AKB serta mendukung keberhasilan program P4K. Implementasi yang berkelanjutan di tingkat layanan dasar diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. (Sapriandi)

