Pasaman Barat | AndoraNews: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar)menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Kamis, 13 November 2025. Rapat yang berlangsung di Ruang Bamus DPRD ini membahas rancangan awal RAPBD Tahun Anggaran 2026. Dprd
Anggota DPRD Komisi IV dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sulaiman, S.Sos, turut hadir dalam rapat tersebut dan menyampaikan sejumlah usulan strategis yang dinilai penting untuk mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama yang disampaikan adalah penguatan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), yang menurutnya memiliki potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Labkesda, sebagai unit pelaksana teknis di bawah Dinas Kesehatan, berperan dalam pelayanan pemeriksaan laboratorium, baik untuk kesehatan klinis maupun lingkungan.
Menurut Sulaiman, Labkesda harus didorong menjadi lembaga yang mandiri dan produktif. Dengan kelengkapan alat dan SDM bersertifikasi, Labkesda bisa menjadi sumber PAD sekaligus mendukung UMKM melalui layanan sertifikasi produk seperti air minum galon dan lainnya.
Selain sektor kesehatan, Sulaiman juga mengusulkan penganggaran untuk penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA). Dokumen ini dinilai krusial sebagai acuan strategis dalam pengembangan dan pemasaran sektor pariwisata Pasaman Barat. RIPPARDA diharapkan mampu memperkuat daya saing daerah, menarik minat investor, serta menjadi dasar dalam alokasi anggaran dan investasi pariwisata yang berkelanjutan.
Dalam Rapat Banggar, Sulaiman juga menyoroti pentingnya kajian risiko bencana dan pemetaan wilayah rawan sebagai bagian dari perencanaan tata ruang dan strategi mitigasi. Ia mengingatkan bahwa Pasaman Barat belum ikut serta dalam simulasi bencana skenario gempa megathrust dan tsunami yang digelar di Sumatera Barat tahun ini. Padahal, kajian risiko bencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas wilayah dalam menghadapi bencana.
Kepada awak media, Sulaiman menegaskan komitmennya sebagai representasi masyarakat di parlemen daerah.
“Saya selaku wakil rakyat di DPRD Pasaman Barat akan terus berkomitmen dengan berjuang dalam menyerap aspirasi masyarakat ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
“Kita harus mempunyai rencana, peta, dan kajian. Ketiganya itu agar semuanya bermanfaat dan tepat dalam penggunaan anggaran,” tegas Sulaiman.
Rapat Banggar ini menjadi momentum penting bagi DPRD dan TAPD untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing. Usulan-usulan yang disampaikan diharapkan dapat menjadi bagian integral dari RAPBD 2026 demi kemajuan Pasaman Barat di berbagai sektor strategis. (Sapriandi)

