Pasaman Barat | AndoraNews : Langit Pasanggiang tampak kelabu ketika iring-iringan Bupati Pasaman Barat bergerak menuju Nagari Sinuruik, Jumat (5/12/2025). Namun perjalanan kemanusiaan itu mendadak lumpuh total. Jalan menuju lokasi bencana berubah menjadi jalur macet panjang yang tak bergeming, membuat rombongan terkunci di tengah ratusan kendaraan. BupatiĀ
Di saat waktu terus berlalu, jadwal penyerahan bantuan sebelum salat Jumat pun dipastikan tertunda. Namun di tengah situasi itu, semangat rombongan tetap menyala. Para petugas turun membantu mengatur arus kendaraan, sementara masyarakat yang ikut terjebak menyaksikan langsung bagaimana rombongan berupaya menembus jalan yang nyaris tak bisa dilalui.
āJalannya betul-betul mati. Sejak pagi kami sudah terjebak di sini. Tapi kami lihat sendiri usaha rombongan pemerintah. Mereka juga kesulitan seperti kami, tapi tetap mencoba maju,ā ujar Rustam, warga Talu yang ikut terjebak di lokasi.
Seorang ibu bernama Marlina, warga Sinuruik yang menunggu bantuan, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya.
āKami di bawah sana butuh bantuan. Dengar kabar rombongan bupati terjebak, hati kami cemas. Tapi melihat mereka tetap berusaha sampai ke lokasi, kami merasa tidak sendirian,ā ucapnya.
Deru alat berat akhirnya menjadi harapan baru. Satu per satu kendaraan rombongan ditarik dari jalur macet yang sempit dan lincir. Prosesnya lambat, penuh risiko, namun dipaksakan demi memastikan bantuan tidak tertunda lebih jauh.
āAlhamdulillah, kami lihat alat berat turun langsung. Walau sulit, rombongan tetap maju. Kami apresiasi itu,ā kata Rahmat, warga Pasanggiang yang membantu mengarahkan kendaraan.
Meski tiba jauh dari waktu yang dijadwalkan, rombongan Bupati Pasaman Barat tetap melanjutkan perjalanan. Tujuannya hanya satu: memastikan bantuan bagi masyarakat Sinuruik benar-benar sampai, apa pun rintangannya.
(Sapriandi)

