Ketika Kampus dan Partai Bertemu, Membangun Benteng Moral di Aula PPP Pasaman Barat

Pasaman Barat | AndoraNews : Suasana berbeda terasa di Aula Kantor DPC PPP Pasaman Barat, Kamis (4/11/2025). Tidak ada orasi kampanye yang berapi-api soal perebutan kursi, yang ada justru dialektika hangat antara politisi senior dan kaum intelektual muda. Moral

Hari itu, puluhan mahasiswa dari ITS Khatulistiwa dan IAI Yaptip Chadijah Ismail, berbaur dengan adik-adik kelas mereka dari SMKN 1 dan SMAN 2 Pasaman. Mereka duduk bersama bukan untuk memobilisasi massa, melainkan untuk belajar tentang arah bangsa melalui tema filosofis: “Jalan Pulang Menuju Ka’bah”.

Gilang, seorang mahasiswa IAI Yaptip yang hadir, merasakan adanya pencerahan baru. “Ternyata politik praktis dan nilai akademis bisa berjalan beriringan. Ini membuka wawasan kami,” ungkapnya usai sesi tanya jawab yang alot namun santun.

Di mimbar, Musliarni, tokoh perempuan PPP, berbicara layaknya seorang ibu yang menasihati anak-anaknya. Ia mengingatkan bahwa di tangan merekalah—para pemuda yang memegang gawai pintar—demokrasi masa depan dipertaruhkan. Ia menekankan bahwa derasnya arus informasi digital bisa menjadi racun jika tidak dibarengi dengan literasi politik yang kuat.

Hendrizon, sang ketua pelaksana, menambahkan sentuhan moral dalam acara tersebut. Baginya, pendidikan politik hari itu adalah upaya memberikan “imunisasi” pikiran. “Agar anak muda kita tidak mudah ‘sakit’ karena hoaks atau narasi kebencian,” tuturnya.

Pertemuan di Kampung Cubadak ini menjadi bukti kecil namun nyata, bahwa partai politik bisa menjadi ruang kelas alternatif. Sebuah ruang di mana persatuan dirawat, dan integritas pemuda ditempa. (Sapriandi)

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini