Bandung | AndoraNews: Di tengah keterbatasan, semangat kebersamaan tetap menyala. Inilah yang ditunjukkan oleh jajaran Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Dengan cara sederhana berpatungan atau “ngencleng” para anggota polisi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp30 juta untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Gempa
Rumah milik salah satu korban di Kecamatan Arjasari akhirnya direnovasi secara total berkat aksi gotong royong tersebut. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menyebutkan bahwa bantuan ini adalah bentuk kehadiran nyata aparat kepolisian di tengah masyarakat.
“Ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi membangun harapan. Negara hadir lewat tangan-tangan kecil yang bekerja dengan hati,” ujarnya saat serah terima rumah, Kamis (15/5/2025).
Proyek renovasi rumah ini bukan yang pertama. Kapolresta mengungkapkan bahwa gerakan swadaya serupa telah menghasilkan 11 unit rumah layak huni di berbagai wilayah Bandung. Semua dilakukan tanpa anggaran negara, hanya dengan semangat solidaritas.
Renovasi juga melibatkan sinergi lintas sektor: aparat TNI dari Koramil, Camat Arjasari, Kepala Desa, dan warga sekitar bergotong royong menyelesaikan pembangunan.
“Kami berharap langkah kecil ini bisa menjadi contoh. Jika semua elemen bersatu, tak ada yang tak bisa diselesaikan. Terutama soal kemanusiaan,” tegas Kombes Aldi.
Ia juga menyampaikan komitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pemkab Bandung, khususnya dalam mendukung program rumah tidak layak huni (rutilahu) agar makin banyak warga yang terbantu secara merata.
Kepedulian tidak harus selalu mewah. Tapi ketika dilakukan bersama, hasilnya bisa sangat berarti. (*)
