Pasaman Barat | AndoraNews:
Polres Pasaman Barat berhasil mengamankan sejumlah remaja yang tergabung dalam geng motor karena diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan dan perusakan dua unit sepeda motor milik pelajar SMP. Insiden terjadi di kawasan lapangan MTQ, Komplek Pertanian Padang Tujuh, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, pada Kamis malam, 5 Juni 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Polres
Sebagai bentuk respon cepat, tim gabungan dari Satreskrim, Sat Intel, serta Polsek Pasaman bergerak cepat dan mengamankan 13 orang remaja yang tergabung dalam geng motor bernama Matador21Pasbar. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda pada Jumat malam, 6 Juni 2025.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, menyatakan bahwa belasan remaja tersebut diduga kuat terlibat dalam pengerusakan sepeda motor dan tindakan kekerasan terhadap dua korban yang masih berstatus pelajar tingkat SMP.
“Berdasarkan bukti video yang beredar di media sosial serta hasil penyelidikan dan keterangan saksi dan korban, tim kami bergerak dan berhasil mengamankan para pelaku,” jelasnya.
Lokasi penangkapan tersebar di Nagari Jambak Selatan, Kecamatan Luhak Nan Duo, serta Nagari IV Koto, Kecamatan Kinali. Para pelaku berusia antara 10 hingga 20 tahun dan sebagian besar masih duduk di bangku sekolah.
Dari hasil interogasi, dua pelaku dengan inisial ZK (15) dan FZ (20) terlibat langsung dalam aksi kekerasan dan perusakan sepeda motor di Komplek Pertanian Padang Tujuh. Sementara itu, tiga lainnya, yaitu FZ (20), EK (16), dan RR (15) diketahui turut serta dalam kasus penganiayaan di Jorong Kapundung, Nagari Kinali pada 27 Mei 2025 lalu.
Saat ini, seluruh pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polres Pasaman Barat. Penyidik dari Unit Tipidum Satreskrim terus mendalami kasus ini dan telah mengantongi identitas terduga pelaku lainnya.
“Sebagian besar pelaku masih berusia di bawah umur, dan penanganan lebih lanjut akan dilakukan dengan memperhatikan aspek hukum anak. Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk aksi premanisme dan kekerasan di wilayah hukum kami,” tegas Kapolres.(*)
