Tanggap Darurat: Pemkab Pasbar Gerak Cepat Distribusikan Pangan ke Wilayah Terisolir

Pasaman Barat | AndoraNews : Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bergerak cepat merespons kondisi darurat pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, bersama Wakil Bupati, H. M. Ihpan, turun langsung menyisir lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan pangan darurat kepada warga, Minggu (30/11/2025). Pemkab

Dalam kunjungan maraton ini, rombongan pimpinan daerah menyasar lima titik yang masuk dalam kategori paling krisis. Total sebanyak 7.841 kilogram (7,8 ton) beras didistribusikan secara estafet dari satu posko ke posko lainnya guna memastikan tidak ada warga yang kelaparan.

Prioritas di Wilayah Terparah
Berdasarkan data di lapangan, penyaluran bantuan difokuskan pada wilayah dengan dampak terparah dan populasi terdampak terbesar.

Distribusi dilakukan di lokasi berikut:
Kecamatan Ranah Batahan: Menjadi penerima terbesar dengan total 3.537 kg beras untuk Nagari Desa Baru Induk dan Desa Baru Barat.

Kecamatan Pasaman (Posko Aia Gadang): Sebanyak 2.278,50 kg.

Kecamatan Lembah Melintang (Ujung Gading): Sebanyak 1.282,75 kg.

Kecamatan Sungai Beremas (Nagari Air Bangis): Sebanyak 490 kg.

Kecamatan Koto Balingka (Pematang Panjang): Sebanyak 171,50 kg.

Turut mendampingi dalam rombongan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Sifrowati Yulianto, Ketua Dharma Wanita, Kasi Intel Kejaksaan, Mas Beni Saragih, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Muharram, Kasat Pol PP Handoko, Kadis Ketahanan Pangan drh. Eka Diana Oktavia, Kadis Kominfo Armen, Kadis P3AP2KB dr. Rahmadiana, serta Kabag Kesra Getri Ardenis.

Di sela-sela penyerahan bantuan, Bupati Yulianto menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada masyarakat atas keterlambatan distribusi logistik di beberapa titik. Ia menjelaskan bahwa medan yang berat dan cuaca ekstrem menjadi kendala utama.

“Kami memohon maaf jika bantuan ini sedikit terlambat tiba. Situasi di lapangan sangat dinamis; tingginya genangan air dan curah hujan membuat akses jalan sulit dilewati kendaraan logistik. Selain itu, luasnya wilayah terdampak membuat kami harus membagi fokus agar semua tertangani,” ujar Yulianto di hadapan warga.

Namun, Yulianto juga memberikan apresiasi tinggi kepada Forkopimca dan tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, kerja keras mereka dalam menenangkan warga dan menjaga keamanan selama masa tanggap darurat sangat vital.

Kedatangan bantuan ini disambut dengan rasa haru dan lega oleh masyarakat. Di tengah ketidakpastian akibat bencana, pasokan pangan menjadi kebutuhan yang paling mendesak.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat dari Desa Baru Barat, Murdopo mengaku, kehadiran fisik pimpinan daerah memberikan kekuatan moral tersendiri bagi masyarakat disaat kondisi saat ini.

“Kami tidak merasa ditinggalkan. Lihat para pemimpin datang ke sini saja sudah menguatkan dan akan menjadi semangat semangat baru bagi kami masyarakat Desa Baru ini,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Menutup kegiatan, Wakil Bupati H. M. Ihpan kepada masyarakat Aek Napal menegaskan bahwa penyaluran hari ini bukanlah akhir. Karena beberapa hari kedepan akan masih dilakukan penyaluran bantuan berupa beras sesuai dengan data masyarakat yang terdampak dari pihak nagari.

“Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi. Penyaluran bantuan akan diperluas ke titik-titik lain sesuai dengan asesmen kondisi lapangan dan data yang kita terima dari pihak nagari,”tegas Ihpan. (Sapriandi)

Trending

- Advertisement -
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini