Bandar Lampung | AndoraNews: Menjelang digelarnya debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025, Polda Lampung bergerak cepat dengan melakukan Risk Assessment guna memastikan kelancaran dan keamanan acara. Pilkada
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor: 20PHPU.PUP-SXIII/2025 serta surat resmi dari KPU Pesawaran terkait jadwal pelaksanaan risk assessment.
Debat publik dijadwalkan berlangsung di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung, dan akan menjadi salah satu momen krusial dalam tahapan PSU.
Dirpamobvit Polda Lampung, Kombes Pol Bryan Benteng, menyampaikan bahwa risk assessment ini penting untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi kerawanan yang bisa terjadi selama debat berlangsung.
“Kami berikan masukan kepada KPU, Polres Pesawaran, dan Bawaslu agar semua aspek pengamanan dapat disiapkan dengan matang. Tujuannya jelas: mencegah potensi gangguan dan menjamin kelancaran acara,” ujarnya.
6 Aspek Utama dalam Penilaian Keamanan Lokasi Debat:
1. Infrastruktur – Jalur keluar-masuk, parkir, rute darurat, serta ruang acara harus memenuhi standar keselamatan.
2. Kesehatan – Dukungan layanan medis darurat harus tersedia di lokasi.
3. Resiko Pengamanan – Berdasarkan pengalaman pengamanan sebelumnya.
4. Keamanan Sistemik – Rencana dan kesiapan teknis personel keamanan.
5. Keselamatan Operasional – Standar operasional panitia pelaksana.
6. Media & Informasi – Kesiapan media center dan manajemen informasi publik.
“Aspek-aspek ini jadi acuan penting untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib, aman, dan sehat. Ke depan, kami akan terus memperkuat koordinasi demi pengamanan debat yang lebih optimal,” tutup Benteng.
Kesimpulan:
Langkah sigap Polda Lampung menunjukkan komitmen tinggi aparat keamanan dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai dan demokratis. Masyarakat pun diharapkan turut menjaga kondusifitas suasana menjelang debat dan pencoblosan ulang. (*)
