Medan – Progres normalisasi Sungai Deli milik Pemko Medan yang dibagi dalam empat lokasi sejak beberapa waktu lalu telah dibersihkan sepanjang 11.450 meter. Di samping itu, jumlah sampah yang terangkut sudah sebanyak 11.250 m⊃3;.
Sedangkan pengorekan sedimen penyebab pendangkalan dan penyempitan Sungai Deli yang dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan sepanjang 1.242 meter. Sementara sedimen yang berhasil diangkat sebanyak 2.025 m⊃3;.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Gotong Royong Sungai Deli Kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan HM Sofyan di Kantor Satpol PP Kota Medan Jalan Arif Lubis Medan, Jumat (13/10/2023).
Menurut Komandan Brigade GPII Sumut Safrizal S.Sos ketika diwawancarai oleh media ini, Selasa (17/10/2023) mengatakan
“Normalisasi tersebut sangat baik dan kami setuju dengan program pemerintah Kota Medan dalam solusi mengatasi banjir yang setiap tahun seperti sudah menjadi langganan, tapi ada satu yang mengganjal di benak kami tentang pengerjaannya di lapangan yang dikerjakan diduga tidak tepat sasaran” ujar nya.
Ketika ditanya oleh wartawan media ini apa yang dimaksud dengan pengerjaannya tidak tepat sasaran selanjutnya Safrizal S.Sos mengucapkan
“Saya maksud dengan tidak tepat sasaran adalah ketika pengorekan sedimen pinggir sungai harus dipahami kawan kawan di lapangan tidak serta merta menebang pohon yang seharusnya menjadi ekosistem untuk menjaga agar sungai tidak terjadi abrasi, ini kan sesuai dengan fungsi pohon dan kami kritik ini untuk kemajuan Kota Medan bersama Walikota Medan Bobby Nasution” pungkasnya.
Safrizal kembali mengatakan Fungsi Pohon menahan erosi juga akarnya menyerap dan menyimpan air, sehingga terjadi filterisasi proses penyimpanan air tanah. Tapi terjadi di lapangan Penebangan Pohon di sepanjang Sungai Deli dengan alasan pelebaran Sungai untuk mengatasi langganan banjir.
Diduga terjadi pengrusakan lingkungan berupa Ekosistem di Bantaran Sungai Deli dengan dilakukan Normalisasi Sungai Deli. Padahal relawan perduli Sungai Deli telah berjibaku dalam beberapa kesempatan lalu sempat menanam ribuan batang Pohon Produksi Buah yang diizinkan BWS II Provinsi Sumatera Utara, hari ini terlihat Bantaran Sungai Deli bersih dari Pohon, bersih dari Vegetasi dan itu sangat menghawatirkan.
Komandan Brigade GPII Sumut pada akhir sesi wawancara dengan nada optimis “Brigade GPII Sumut sangat mendukung sepenuhnya normalisasi sungai Deli untuk kebaikan bersama dan justru kami juga siap menurunkan relawan jika dibutuhkan untuk menambah personil, tapi kedepan mohon maaf Pak Walikota Medan Bobby Nasution agar terus mengawasi pelaksanaan nya di lapangan agar seusai dengan yang diharapkan oleh semua pihak.
Editor : Septian Hernanto
Reporter : Septian Hernanto